Sobat Yesdok, Fotofobia, juga dikenal sebagai kepekaan terhadap cahaya, adalah kondisi yang sangat mengganggu dan meresahkan. Jika mengalaminya, anda harus memperhatikan beberapa gejala yang mungkin muncul. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

6 Penyebab Fotofobia

Berikut adalah beberapa penyebab seseorang mengidap fotofobia, antara lain:
 

1. Infeksi Mata

Infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah) atau keratitis (peradangan kornea) dapat menyebabkan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, menyebabkan ketidaknyamanan yang besar. Ini adalah salah satu penyebab umum fotofobia.
 

2. Gangguan Refraksi Mata

Fotofobia dapat berasal dari masalah refraksi mata seperti astigmatisme, rabun dekat, atau rabun jauh. Mata dapat menjadi lebih peka terhadap cahaya terang jika ada ketidaksempurnaan dalam fokus cahaya.
 

3. Migrain

Salah satu gejala migrain yang paling umum adalah fotofobia. Penderita migrain mungkin mengalami kepekaan terhadap cahaya selama serangan mereka atau bahkan sebelum serangan mereka sebagai tanda peringatan.
 

4. Cedera Mata

Goresan atau cedera pada mata, terutama yang melibatkan kornea atau bola mata, dapat menyebabkan fotofobia, yang merupakan peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
 

5. Penyakit Mata Serius

Fotofobia dapat disebabkan oleh beberapa penyakit mata serius seperti keratoconus, uveitis, atau sindrom mata kering, yang mempengaruhi struktur mata dan dapat meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.
 

6. Efek Samping Obat

Fotofobia juga dapat disebabkan oleh penggunaan beberapa obat. Reaksi yang sensitif terhadap cahaya dapat disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, seperti antibiotik, antidepresan, atau obat pengatur tekanan darah.

Penanganan dan Solusi

Berikut ini beberapa penanganan terhadap penderita fotofobia, antara lain:
 

• Perawatan Infeksi Mata 

Jika fotofobia disebabkan oleh infeksi mata, mungkin diperlukan perawatan antibiotik atau obat mata.
 

• Koreksi Refraksi Mata 

Jika anda mengalami masalah refraksi mata, lensa kontak atau kacamata dapat membantu mengurangi gejala fotofobia.

• Manajemen Migrain

Penderita migrain dapat membutuhkan pengobatan khusus untuk mengurangi intensitas dan frekuensi serangan.

 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah. 

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/photophobia

https://www.mountsinai.org/health-library/symptoms/photophobia

https://www.aao.org/eyenet/article/photophobia-looking-causes-solutions