Sobat Yesdok, seseorang yang mengalami overthinking, atau berpikir berlebihan, adalah ketika mereka terus memikirkan sesuatu hingga mengganggu kesehatan mental dan emosional mereka. Ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Jenis Overthinking

Berikut ini beberapa jenis overthinking yang umum terjadi pada seseorang, antara lain:
 

1. Ruminasi

Ruminasi adalah kondisi di mana seseorang sering memikirkan masa lalu, merasa bersalah atau menyesal, dan cenderung mengulangi peristiwa yang sudah terjadi. Mereka mengabaikan kenyataan bahwa tidak ada cara untuk mengubah masa lalu. Untuk mengatasi ruminasi, seseorang harus fokus pada saat ini dan berusaha menerima apa yang telah terjadi.
 

2. Kekhawatiran

Ketakutan adalah cara berpikir terlalu banyak tentang masa depan. Seseorang yang memiliki kecenderungan untuk khawatir selalu memikirkan kemungkinan negatif yang mungkin terjadi, meskipun kemungkinan ini mungkin tidak terjadi setiap saat. Cara mengatasi kekhawatiran adalah dengan mempraktikkan kesadaran diri untuk fokus pada saat ini dan menyadari bahwa sebagian besar hal yang dikhawatirkan tidak terjadi.
 

3. Analisis Berlebihan

Untuk menghindari analisis berlebihan, seseorang harus belajar mempercayai insting mereka, menetapkan batas waktu untuk mengambil keputusan, dan menghindari terlalu banyak informasi. Ini terjadi ketika seseorang terlalu banyak memikirkan setiap detail dan aspek dari masalah atau keputusan.
 

4. Perfeksionisme

Perfeksionisme adalah keyakinan yang mendorong seseorang untuk mencapai kesempurnaan dalam semua aspek kehidupan mereka. Mereka cenderung menetapkan standar yang tidak dapat dicapai dan takut membuat kesalahan. Untuk mengatasi perfeksionisme, seseorang harus menyadari bahwa kesempurnaan adalah tujuan yang tidak mungkin dicapai, dan kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Anda dapat mengatasi perfeksionisme dengan menumbuhkan rasa kasih sayang pada diri sendiri dan menyadari bahwa usaha adalah yang terpenting.
 

5. Sosial Overthinking

Ketika seseorang terus berpikir tentang bagaimana orang lain melihat mereka atau bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, ini bisa menyebabkan kecemasan sosial dan menghambat kemampuan natural mereka untuk bersosialisasi. Mengatasi sosial overthinking membutuhkan latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri, menghindari asumsi negatif tentang pendapat orang lain, dan berkonsentrasi pada keterampilan komunikasi yang efektif.

Salah satu masalah yang sangat umum, overthinking, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Dengan memahami jenis overthinking yang berbeda dan menggunakan strategi untuk mengatasinya, seseorang dapat menjadi lebih baik dan mengurangi stres yang tidak perlu. 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.


 

REFERENSI

https://hbr.org/2024/02/3-types-of-overthinking-and-how-to-overcome-them

https://www.childline.ie/the-3-main-types-of-overthinking-and-how-to-overcome-them/

https://thedepressionproject.com/blogs/news/the-9-different-types-of-overthinking